Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks

Sunday, January 5, 2014

Dari sedih ke gembira. Dari susah kepada senang. Kita mudah lupa Allah ?




Dan apabila seseorang manusia ditimpa kesusahan, merayulah ia ditimpa Kami (dalam segala keadaan), sama ada ia sedang berbaring atau duduk ataupun berdiri; dan manakala Kami hapuskan kesusahan itu daripadanya, ia terus membawa cara lamanya seolah-olah dia tidak pernah merayu kepada Kami memohon hapuskan sebarang kesusahan yang menimpanya (sebagaimana ia memandang eloknya bawaan itu) demikianlah diperelokkan pada pandangan orang-orang yang melampau apa yang mereka lakukan.
(Yunus 10:12)

Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur.
(Hud 11:9


Dan apabila Kami beri manusia merasai sesuatu rahmat sesudah mereka ditimpa sesuatu kesusahan, mereka dengan serta-merta melakukan rancangan mereka menentang ayat-ayat keterangan Kami dengan mendustakannya dan mengingkarinya. Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah lebih cepat melakukan rancangan menentangnya!" Sesungguhnya malaikat-malaikat utusan Kami sentiasa menulis akan rancangan tipu daya yang kamu jalankan itu.
(Yunus 10:21)


Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah ia serta menjauhkan diri (dari bersyukur); dan apabila ia merasai kesusahan, jadilah ia berputus asa.
(Al-Israa' 17:83)


Dan ada di antara manusia yang menyembah Allah dengan sikap dan pendirian yang tidak tetap, iaitu kalau ia beroleh kebaikan, senanglah hatinya dengan keadaan itu; dan kalau pula ia ditimpa fitnah kesusahan, berbaliklah ia semula (kepada kekufurannya). (Dengan sikapnya itu) rugilah ia akan dunia dan akhirat, itulah kerugian yang terang nyata.
(Al-Hajj 22:11)


Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah).
(Fussilat 41:49)


Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.
(Fussilat 41:51


Oleh itu, jika mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan kepadamu). Dan (ingatlah) sesungguhnya apabila Kami memberi manusia merasai sesuatu rahmat dari Kami, ia bergembira dengannya; dan (sebaliknya) jika mereka ditimpa sesuatu kesusahan disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan, maka (mereka segera membantah serta melupakan rahmat yang mereka telah menikmatinya, kerana) sesungguhnya manusia itu sangat tidak mengenang nikmat-nikmat Tuhannya.
(Asy-Syuura 42:48)



Lagi jelas dan nyata. Apabila kita di timpa kesusahan, kita berputus asa dan sedih. Mengenang nasib yang jatuh bagai di timpa tangga. Tiada harapan untuk hidup mengenang kesusahan yang bertimpa-timpa melanda diri.


Lagi jelas dan nyata. Apabila kita sudah kaya. Kita lupa akan nikmat allah. Tanggungjawab kita pada allah. Lupa rezeki itu datang dari allah.


Lagi terang dan nyata. Kita lalai dalam mengerjakan tanggungjawab kita untuk mengikut suruhan allah dan meninggalkan larangan yang nyata.


Lagi terang dan nyata. Kita lupa untuk memohon pertolongan dari allah. Sedangkan allah adalah tempat yang paling utama kita mohon pertolongan.


Mari kita kembali kepada allah. Kembali kepada al-quran.

No comments: